Pernah kau seperti ini?
Saat segala macam perasaan muncul
di waktu yang tidak tepat,
menggangu sisi sisi kebathinan.
Bahkan meski aku paksakan,
tak ada setetes pun air mata
yang sanggup menyeruak dari balik kantung mataku
yang tebal akibat susah tidur.
Dibalik segala kasak-kusuk yang semakin riuh terdengar,
ku bekap pendengaranku dalam-dalam.
Didepan layar penglihatanku semua memilukan,
dan aku memilih menutup mata rapat-rapat.
Indra perasaku bagai mati.
Aku terlihat bagai manusia tak punya hati,
tanpa mereka tau aku hancur.
Tapi dimana kunci hatiku?
Sesungguhnya aku sudah kehilangan itu,
aku tak sanggup menghalangi hatiku dari segala bentuk 'serangan'.
Aku rindu kasih-Nya.
Tiap malam aku memeluk-Nya
dalam balutan kain dan asap dupa,
berharap Dia tak akan memalingkan muka
dan membawaku dalam kedamaian sejati yang abadi.
Meski namaku hina.
Friday, December 5, 2008
Coretan pilu hati yang remuk redam
Labels:
melancholic
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


0 comments:
Post a Comment