Pengalaman mengajariku banyak hal..
Sejauh kaki ini melangkah,
seperih luka yang membekas dalam kenangan,
dan senyuman yang terukir penuh syukur karena bisa merasa,
aku belajar banyak hal..
Kita sebagai manusia mempunyai cara yang berbeda dalam menyingkapi semua aktivias semesta ini..
Tak cukup kata kurasa
untuk melukiskan apa yang ada di dalam sebuah pikiran.
Pikiran mampu termanipulasi,
namun bukanlah salah bila itu terjadi.
Karena kuyakini
pikiran selalu akan 'mengutip'
apapun yang mampu direkam oleh mata dan telinga
selama kita hidup dan tanpa kita sadari.
Yang kemudian berkembang menjadi pandangan hidup kita.
Aku mencoba menarik emosi dan amarah dalam level terendah.
Agar kelak aku tak hanya dapat melihat dan mendengar
namun sanggup merasakan yang terjadi.
Aku adalah diam,
namun aku bukan dendam.
Aku membuka diri,
namun sebenarnya aku sedang mempelajari karaktermu.
Kadang kala aku menemukan dia,
yang menyembunyikan cukup banyak hal mengenai dirinya sendiri,
sebab dia mati-matian menginginkan cinta.
Sesungguhnya aku lebih suka rasa keinginan untuk meningkatkan diri,
dari pada menyembunyikan.
Dan paling tidak suka dengan kata "inilah apa adanya saya"
sebab menurut ku itu adalah cerminan tingkat egoisme seseorang
yang tidak mau memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
Karena hubungan yang baik tercipta bukan hanya karena cinta, namun logika.
Tapi memang kuakui
tidak semua orang mampu memahami
apa yang ku maksud tadi.
Memang membutuhkan keterbukaan pikiran
dan tingkat 'kesadaran akan diri sendiri' untuk mengerti.



0 comments:
Post a Comment